Sarada Uchiha (うちはサラダ, Uchiha Sarada) adalah pembawaan fiksi didalam manga Naruto karya Masashi Kishimoto. Diperkenalkan di bab terakhir manga, dia jadi protagonis dari spin-off Naruto Side Story: Seventh Hokage and The Scarlet Spring (2015). Sarada adalah putri dari Sasuke dan Sakura Uchiha, dan seorang ninja muda didalam pelatihan.

Karakternya pertama kali dieksplorasi didalam film Boruto: Naruto the Movie (2015), di mana ia sudah jadi ninja tingkat rendah (Genin) dari desa Konohagakure dan bercita-cita jadi pemimpinnya, Hokage. Sarada juga nampak sebagai pembawaan utama didalam serial manga Uky Kodachi Boruto: Naruto Next Generations (2016) dan adaptasi animenya, yang memperlihatkan interaksinya bersama dengan keluarganya dan bersama dengan teman satu timnya di masa depan, Boruto Uzumaki dan Mitsuki, yang dipimpin oleh Konohamaru Sarutobi.

Kishimoto mengaku jadi tertekan waktu menciptakan Sarada sebab menurutnya dia tidak cukup memiliki pengalaman didalam menggambar pembawaan wanita. Kishimoto juga mengidamkan menyampaikan interaksi Sarada bersama dengan orang tuanya melalui manga spin-off-nya. Sambutan parah pada Sarada adalah positif. Interaksinya bersama dengan Boruto dan Sasuke serta bagaimana dia bertujuan untuk jadi Hokage berdasarkan karakternya sudah dipuji.

Konsep dan Penciptaan
Masashi Kishimoto mengetahui Sarada Uchiha sebagai pembawaan yang awalannya tidak diakui feminin. Dia jadi tertekan waktu mengembangkan Sarada untuk Naruto spin-off manga, Naruto: The Seventh Hokage and the Scarlet Spring (2015), sebab dia risau tentang bagaimana penonton waralaba yang {beberapa|sebagian|lebih dari satu} besar laki-laki dapat menanggapi pembawaan utama wanita. Saudara laki-laki Masashi Kishimoto, Seishi Kishimoto, miliki keprihatinan yang sama.[1] Kishimoto membaca {beberapa|sebagian|lebih dari satu} buku yang tidak tertentu tentang beberapa ciri wanita untuk menentukan karakteristik yang pas untuk kepribadian Sarada. Pada akhirnya, dia mengimbuhkan karakteristik ini kepada pembawaan lain yang nampak di spin-off — Chocho Akimichi. Dia lakukan ini sebab cerita Sarada gelap, dan dia bertujuan untuk menyeimbangkannya bersama dengan Chocho, yang dapat menolong membuat cerita tetap lucu dan menghibur bagi pembaca sebab kontras bersama dengan Arc Sarada. Aspek lain yang mengidamkan dikembangkan Kishimoto didalam serial ini adalah ikatan pada Sarada dan ibunya, Sakura Uchiha. Untuk final dari spin-off Naruto, Kishimoto mengidamkan mengakhirinya bersama dengan fokus pada keluarga Sarada.[1]

Kishimoto menentukan untuk menggambarkan Sarada sebagai orang yang sedikit gelap tetapi berhati kuat daripada imut. Dia membayangkan pembawaan selanjutnya sebagai versi perempuan dari ayahnya, Sasuke Uchiha. Dia juga memasukkan elemen dari Sakura ke didalam karakterisasi Sarada dan membuat ke-2 pembawaan wanita selanjutnya memakai pakaian yang mirip. Kishimoto juga mengatakan bahwa dia bertujuan untuk membuat Sarada nampak manis meski memakai kacamata.[2] Sarada awalannya dapat miliki rambut panjang tergerai, tetapi Kishimoto jadi itu tidak cocok bersama dengan penampilannya sebagai ninja dan mengubah tipe rambutnya. Penulis juga jadi kacamata dapat membuat pembawaan nampak lebih menarik. Pakaian ninjanya didasarkan pada keliru satu pakaian Sakura dari Naruto’s anggota pertama, tetapi Kishimoto juga memutuskan untuk melindungi lengan Sarada. Selama sentuhan akhir didalam pembuatan Sarada, Kishimoto membuat matanya nampak seperti mata Sasuke, dan kacamatanya juga dimaksudkan untuk menyembunyikan kemiripan ini. band rock Jepang Scenarioart bertanggung jawab membawakan lagu tema penutup alur cerita ini diberikan anjuran oleh Pierrot untuk membuat lagu memperlihatkan interaksi yang jauh tetapi penuh perhatian pada Sasuke dan Sarada. Akibatnya, meskipun liriknya sering mengatakan perpisahan Sasuke dan Sarada, kemauan itu dimaksudkan supaya nampak optimis sebab mereka ditakdirkan untuk berjumpa sekali lagi.[3]

Kepribadian
Sarada terlihat mewarisi sifat-sifat dari ibunya, dia melihat rendah pembuat onar; dia juga tampaknya mewarisi perkataan ibunya, yaitu “Shānnarō!” (しゃーんなろー). Sarada juga juga anak yang penasaran, meskipun ia mengetahui bahwa Boruto Uzumaki adalah anak yang menjengkelkan, tetapi ia tetap membuntuti Boruto Uzumaki di sekitar desa, dan mengamatinya sepanjang hari. Sarada terlihat amat dekat bersama dengan ibunya sebab dia secara terbuka mengungkapkan perasaannya tentang beraneka hal, contohnya tentang anak laki-laki, lebih-lebih teman sekelasnya, Boruto. Sangat kontras jikalau dibanding hubungannya bersama dengan ayahnya, sebab ayahnya sering absen dari hidupnya.